Menunjukkan The Best Version of Her
Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Saat Ifa bermain sendiri, aku sering diam-diam mengamatinya.
Sebagaimana anak di usianya, ia sedang suka berimajinasi dan seakan-akan sedang
berbicara dengan teman khayalannya. Tak jarang kadang ia tertawa dan berceloteh
sendiri. Kalau aku tanya, ia akan menjawab “sedang pura-pura jadi koki dan ada
yang mau beli.”
Waktu Ifa masih PAUD, dia masih belum mau lepas dari aku,
padahal sebenarnya ia sudah cukup biasa ditinggal olehku. Jika aku sedang
acara-acara seminar, ia biasa aku ajak belajar bersama. Bedanya aku di ruang
seminar, dia di kids corner. Jika tidak ada kids corner, ia akan kutawari untuk
ikut ayahnya, ikut tetangga yang biasa dititipi anak atau ikut opanya. Dan aku
selalu dibuat terkagum-kagum dengan laporan penjaga kids corner, tetangga atau
opanya, ternyata kalau Ifa sedang aku tinggal ia jarang sekali rewel.
Ia bahkan melakukan semua hal sendiri. Ia juga banyak
bercerita tentang apa saja. Cuma satu yang biasanya dia tak mau; dia tidak mau
tidur jika tidak ada bundanya. Salah seorang tetanggaku yang merupakan ustazah
qiroaty di kampung juga mengatakan kalau Ifa termasuk anak yang cepat belajar,
diajari sekali langsung bisa, meski terlihat tak bisa anteng dan tak memperhatikan.
Ya, Ifa memang punya kecenderungan kinestetik yang hampir tak bisa diam dalam
jangka waktu yang lama. Ia belajar dengan bergerak.
Dia juga tipe anak yang sangat suka dipuji hasil karya dan
usahanya. Ketika kami memberikan pujian, dia akan mudah melakukan hal baik lagi
setelahnya. Ketika di luar rumah, dia bukan anak yang suka tampil dan terlihat.
Namun di dalam rumah, dia ingin selalu menunjukkan sinar terangnya dan ingin
orangtuanya mengakui sinar terangnya ini. Ya, dialah Hanifa…. Sinar terang,
jalan terang dan orang yang istiqomah memegang agama Allah… insya Allah ya,
nak.
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
#semuaanakadalahbintang
#institutibuprofesional
#kelasbundasayang
No comments for "Menunjukkan The Best Version of Her"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar, tapi mohon tidak menyisipkan link hidup.
Salam Peradaban,
Bunda Marita